Semua sudah terlambat. Kebodohan, ketinggian hati, dan ketidakpedulian rasa sudah membawa ku dimana aku sekarang berpijak. Di antara waktu dimana kau mengucap selamat tinggal dan aku yang baru mulai merasa.
Tak ku mengerti mengapa begini, waktu dulu ku tak pernah merindu.
Tapi saat semuanya berubah, kau jauh dari ku, pergi tinggalkanku.
Aku rindu kamu. Semua tentang kamu. Kamu yang selalu ada untukku di sekian tahunnya. Kamu yang selalu memberi ku segenap perhatian disaat dunia mengacuhkanku. Dan kamu yang selalu berhasil membuatku untuk bangun disaat aku terjatuh.
Kamu... Tidak kah kau merindukan ku ? Atau aku sudah menyakitimu terlalu dalam sehingga aku berhasil merubah cinta yang ada pada dirimu menjadi benci yang begitu membekas hingga kau tak bisa untuk memaafkan ku, atau bahkan menoleh kembali padaku.
Kata maaf selalu terngiang di benakku namun tak pernah berhasil untuk kuucapkan. Rasa ego ku ternyata masih tumbuh hingga sekarang. Dan yang hanya bisa aku lakukan sekarang adalah menyalurkan segenap rasa sesalku melalui tumpukan aksara yang bahkan mungkin tak akan kau baca.
Maukah kau memaafkan ku ? Bisa kah kita memulai semuanya dari awal ? Aku rindu kamu. Aku.... Cinta kamu. Maaf jikalau aku terlambat merasa. Tapi ini yang aku rasakan sekarang. Sudikah kau untuk menumbuhkan kembali rasa yang dulu ada ? Karna sekarang aku tersiksa. Karna sekarang, kau bahkan sudah tak ingin untuk berada di ruang yang sama denganku. Atau bahkan menatapku.
Mungkin memang ku cinta.
Mungkin memang ku sesali pernah tak hiraukan rasamu dulu
Mengapa cinta harus datang terlambat jikalau Ia memang menginginkan kita untuk bersama ?
No comments:
Post a Comment