Saturday, April 25, 2020

Bena

Melepaskan bukan melulu tentang perjalanan.

Sering kali ia bena,
yang kadang pasang,
tak jarang surut.

Mungkin landai,
tatkala curam.

Bukan tentang menyesiasatinya,
apalagi membiarkan diri tergelum di ombaknya.

Hati mudah saja terhanyut,
dan diri jadi renta di dalamnya.

Mungkin kadang merintik,
bahkan deras jadi lantunannya.

Tak apa.
Ikhlas bukan kompetisi.

Tak semua dihitung dengan waktu,
apalagi kemenangan.

Berhenti lah sejenak,
kelak hati sudah tenang,
semua kenangan tak lagi jadi bena,
dan bahagia jadi alunanmu kembali.

Toh, semua juga pernah indah bukan?


No comments:

Post a Comment