Thursday, June 6, 2013

Sang Nelayan

Aku tidak buta. Juga tidak mati rasa. Aku bisa melihat, juga bisa merasa. Aku tahu persis apa yang sedang terjadi diantara kita. Aku mencintaimu. Dan kau mencintainya. Namun aku tak bisa berbuat apa-apa. Karna aku hanyalah seorang nelayan. Aku tahu ada banyak ikan di laut. Namun aku masih menginginkanmu. Menunggumu untuk memakan kailku. Namun seperti yang aku bilang tadi, aku hanyalah seorang nelayan. Yang hanya bisa berpasrah kemana ombak akan membawa kailku dan hanya bisa bersyukur atas ikan apapun yang kelak akan memakan kailku.

Aku mencintaimu, namun kau mencintainya. Aku tahu hal itu. Namun tetap saja kubantah firasatku ini. Aku tahu aku seharusnya berpindah hati darimu. Namun ada satu hal yang tak kutahu. Yang sampai sekarang masih belum kuketahui ialah cara untuk beranjak darimu.

Sudahlah. Toh aku hanya seorang nelayan. Tugas ku hanyalah berpasrah dan bersyukur. Tak pantas aku untuk berharap lebih. Berharap saja tak pantas, apalagi meminta.

No comments:

Post a Comment