"Perbedaan itu bukan akhir dari segalanya," ucap mereka "Justru itu adalah awal dari segalanya," tambah mereka untuk meyakinkanku. Aku mengerti, dua insan memang harus berbeda untuk bisa bersatu. Seperti Yin dan Yang, bukan ? Hitam dan Putih maupun Gelap dan Terang. Jikalau keduanya bukan hal yang kontrast, niscaya hanya satu yang mendominasi. Tidak ada keseimbangan dalam hidup yang mendominasi itu. Lalu apa gunanya Tuhan menciptakan kita berbeda-beda kalau akhirnya bukan untuk disatukan dan belajar dari perbedaan itu sendiri ?
When I'm with you
And I just got broken
Broken into two
Still I call it magic
When I'm next to you
Jalanku sudah terlampau panjang untuk akhirnya bisa sampai dititik ini. Terlalu berliku dan terlalu curam untuk bisa kujabarkan. Aku pernah kehilangan. Kewarasanku pernah hampir dipertaruhkan dipersimpangan itu. Hidupku pernah terlalu suram untuk sekian waktu yang lama. Aku pernah mempertanyakan eksistensi dan kredibilitas cinta. "Jika cinta itu indah, mengapa pula Kau ciptakan patah hati ?" Ya, aku pernah tersiksa akan benakku sendiri. Dicambuk oleh pikiran bahwa dunia memang berlaku kejam terhadapku.
Kamu tahu rasanya terkubur dalam sumur yang sangat dalam, dipenuhi kesendirian dan dikeluti kegelapan dalam jangka waktu panjang ? Harapanmu untuk menjalani hidup sudah menipis, bukan ? Berharappun hanya buaian semata. Bertahan hidup hanya pertolongan terakhir. Teriakpun tak ada gunanya bila tak ada bala bantuan. Dan akupun mulai merasa nyaman akan keterpurukanku saat itu. Namun kemudian, ada celah diantara kegelapan itu. Bahkan aku yang tak pernah ingin diselamatkanpun terbilang bahagia saat melihat secercah cahaya itu. Sungguh, setitik cahaya itu adalah petuah dari Tuhan bahwa aku bisa melanjutkan hidup, bahwa masih ada harapan untukku.
I fall so far
I want to fall
I fall so hard
And I call it magic
And I call it true
I call it magic
I fall so hard
And I call it magic
And I call it true
I call it magic
Cinta bagiku sekarang bukanlah kebahagiaan, maupun kesenangan, atau bahkan keindahan yang dapat menyempurnakan harimu. Akupun masih mempertanyakan eksistensinya. Tolong jangan salah paham akan maksudku, sayang. Aku mengerti kita berdua telah berada di fase dimana 'cinta tidak nyata.' Ya, aku paham betul dengan sirkumstansi kita yang seperti itu. Tapi denganmu, entah mengapa, walaupun cinta masih dalam angan, aku akan berusaha untuk menggapainya. Dan denganmu, sayang, aku mau untuk melambung tinggi dan dikubur di sumur kembali. Karna denganmu, sayang, semua rasa sakit yang kelak akan ku peroleh itu setimpal dengan kebahagiaan yang kau maknai sekarang.
And if you were to ask me
After all that we've been through
Still believe in magic
Oh yes I do
Still believe in magic
Oh yes I do
No comments:
Post a Comment