Friday, September 7, 2018

Hidup dan Semesta

Hidup memang tidak bisa ditebak,

Aku,
Kamu,
Kita bukan penentu tunggal jalan kita.

Ada peran semesta yang turut andil di dalamnya,
Sehingga kadang,
Kita hanya bisa tersenyum kecil dengan hasil yang ia sodorkan.

Aku dan kamu misalnya,
Dua benang yang berusaha menjahit takdirnya,
Sekian lama bersanding,
Namun ternyata semesta belum memperbolehkan kita bersama.

Begitu pun aku tetap bersyukur,
Karna aku masih kaum yang beruntung,
Yang dipertemukan dengan cinta,
Walau mungkin tak berujung bersama.

Berterimakasih karna banyak pelajaran yang bisa ku petik dari mu,
Dan banyak panutan yang kau berikan untukku.

Terimakasih sudah mengajari ku menahan ego ku,
Untuk mengerti dan mendengar cerita dibalik dua sisi.

Terimakasih sudah mengajarkan ku untuk berterimakasih,
Kini ku mengerti,setiap usaha memang harus dihargai.

Namun yang terlebih,
Terimakasih sudah sudi mengukir cerita denganku yang enggan menerka-nerka.

Perjalananan kita terlalu indah untuk ku tuangkan dalam aksara,
Namun ku harap kau mengerti,
Bilamana semesta mengizankan,
Aku pasti akan selalu memilihmu.

Jika memang belum saatnya bersanding,
Ku harap semesta senantiasa memberikanmu kebahagiaan,
di lain kesempatan,
yang bukan aku.

Untukmu,
Yang kuharap sedang berbahagia.


No comments:

Post a Comment